KONTEKS SOSIAL - HISTORIS
MASYARAKAT PULONGANDANG 1990-2015
Era globalisasi membawa banyak
perubahan terhadap gaya hidup masyarakat. Salah satunya tampak pada kemajuan
ilmu pengetahuan dan teknologi yang mempunyai dampak positif dan juga dampak
negatif.
Dampak positifnya adalah kemajuan teknologi dapat membantu meringankan
pekerjaan atau alat untuk hiburan bagi
kehidupan manusia.
Dampak negatifnya diantaranya adalah bisa merubah manusia
menjadi malas dan frekuensi interaksinya dengan sesama manusia pun akan
berkurang karena para pemainnya lebih asik dengan teknologi yang di milikinya
seperti game atau permainan daripada siapa yang di sampingnya.
Khususnya anak-anak
yang berada dalam proses pertumbuhan dan berada pada masa bermain dan mempunyai
rasa ingin tahu yang besar akan sesuatu yang baru dan ketika era globalisasi
membawa banyak hal baru bagi mereka seperti permainan modern maka mereka akan
mencoba mencari tahu hal tersebut dan ketika mereka merasa nyaman dengan hal
baru tersebut maka mereka akan ketagihan atau kecanduan dengan permainan modern
seperti game online.
Anak-anak sangat gemar bermain dan ketika mereka terlalu
banyak menghabiskan waktu dengan permainan modernnya yang dimainkan secara
individual, ini akan menimbulkan jarak sosial di antara mereka dan akan
menurunkan kemampuannya dalam berinteraksi dengan orang lain dan solidaritas
sosialnya pun semakin rapuh dan ini akan berpengaruh pada kehidupan sosial
mereka ketika mereka dewasa.
Masyarakat di Pulongandang ini mayoritas
adalah warga pribumi yang penulis coba analisis. Dahulunya pada tahun 2004
komunitas masyarakat di Pulongandang ini mayoritasnya adalah pekerja di sektor
pertanian dan anak-anak mereka lebih suka memainkan permainan tradisional karena
permainan modern belum masuk ke daerah ini, selain itu perekonomian mereka
belum dianggap cukup untuk membeli permainan atau alat yang di anggap modern
tersebut karena dianggap memerlukan biaya yang tidak sedikit untuk membeli
permainan modern.
Namun kini tahun 2014 ketika era globalisasi sudah melanda
Indonesia, Negara ini mencoba untuk melakukan pembangunan, pemerintah mencoba
mamajukan atau memodernisasikan sektor industri dan menyerap tenaga kerja dari
pedesaan.
Dan membangun industri-industri besar di daerah-daerah yang dulu
masih tertinggal dan masyarakat mayoritas bekerja di sektor pertanian dengan
hidup tradisional lalu diarahkan ke sektor industri.
Sehingga itu ikut merubah
masyarakat menjadi para pekerja buruh dan karyawan di sektor industri dan itu
sedikit demi sedikit merubah cara hidup mereka yang dahulu bertani menjadi
pekerja di perusahaan.
Seperti yang diungkapkan oleh Hobsbawn (1997) dan
Appadurai (1996) bahwa tumbuhnya institusi dan organisasi transnasional telah
menggerogoti kekuasaan Negara-bangsa dan struktur sosial lain yang lebih
bersifat lokal dalam menciptakan perbedaan dalam kehidupan masyarakat
Masuknya pengaruh globalisasi yang
merubah matapencaharian komunitas masyarakat Pulongandang ini turut andil dalam
proses perubahan sosial berupa perubahan pola permainan anak yang awalnya
tradisional menjadi lebih modern.
Seiring perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi yang masuk pada kehidupan masyarakat dan anak-anak di komunitas masyarakat Pulongandang ini dan
para keluarga di daerah ini sudah mampu membeli barang-barang elektronik modern
seperti televisi yang menjadi sumber segala informasi dan dari televisi ini
mereka dapat melihat berbagai perkembangan di dunia bagian lain dan dapat
mendapatkan hal-hal baru seperti perkembangan permainan modern yang terbaru
dengan visualisasi yang dibuat semenarik mungkin oleh para produsen dan ditampilkan
di iklan-iklan yang banyak dinikmati oleh anak-anak.
0 komentar:
Posting Komentar